Powered By Blogger

Selasa, 26 Juni 2012

Guglielmo Marconi lahir di Bologna, Italia pada tanggal 25 April 1874, anak laki-laki kedua dari Giuseppe Marconi, seorang pria Italia kaya raya dan Annie Jameson yang berdarah Irlandia. Dia menyelesaikan pendidikannya di Livorno.
Guglielmo Marconi menikah dengan Maria Cristina Bezzi-Scali pada tanggal 15 Juni 1927 dan mempunyai seorang anak perempuan yang bernama Maria Elettra Elena Anna Marconi.
Marconi wafat pada tanggal 20 Juli 1937 di Roma, Italia.dia adalah sang pnemu RADIO

Jumat, 25 Mei 2012

Edmund Cartwright lahir pada tahun 1743 di Inggris. Ia seorang Industriawan dan seorang penemu. Pada tahun 1785 ia menemukan alat-alat tenun bertenaga mesin disebut juga Power Loom. Pada tahun yang sama Edmund Cartwright mendirikan pabrik tenun di Doncaster. Pabrik di Doncaster ini digunakan untuk menenun dan memintal benang. Pada tahun 1789 Ia menemukan mesin pemintal benang. Edmund Cartwright adalah orang yang berjasa dalam mengembangkan mekanisme alat tenun. Ia juga berjasa dalam mengembangkan Alat pintal. Industry di bidang pemintalan dan penenunan meningkatkan produksi baju dan benang. Ia Wafat pada tahun 1823.
Kapal selam menjadi alat trans-portasi menarik dengan berba-gai tujuan. Mulai untuk keper-luan militer hingga hiburan. Tapi, siapa sih yang mewujud-kan kendaraan bawah laut itu?—
TOKOH yang paling dikenal sebagai penemu kapal selam adalah Cornelius van Drebbel. Awalnya, pembuat sketsa kapal selam adalah Leonardo da Vinci (1452-1519), sedangkan William Bourne merancang rencana pembuatan kapal tersebut (1578). Tapi, yang berhasil membangunnya adalah Cornelius van Drebbel pada 1620.
Awalnya, dia hanya melihat sketsa-sketsa yang dibuat dua temannya itu. Lalu, perlahan van Drebbel mencoba merealisasikan sketsa yang menurutnya unik tersebut. Standar pembangunannya tetap memakai sketsa Bourne. Yaitu, menggunakan prinsip bahwa kapal dapat tenggelam bila tangki diisi air. Apabila kapal akan dinaikkan ke permukaan, tanki air dikosongkan terlebih dahulu.
Lalu, van Drebbel mencoba menerapkan hukum Archimedes dengan memakai dayung sebagai penggerak. Tidak cukup sampai di situ, van Drebbel terus meng-upgrade kapal selam buatannya. Terutama dalam hal desain dengan membentuknya seperti susunan dua perahu dan ditutup kulit.
Lubang-lubang dayungan dibuat lebih rekat sehingga tidak kemasukan air. Van Drebble tidak menggunakan sistem balas, tapi mencoba dengan besi agar perahu lebih mudah menyelam.
Kapal selam itu menjadi kapal selam yang paling tua. Sebab, badannya masih dibuat dari kulit binatang dan rangka kayu. Van Drebbel juga membungkus kayu dasar kapal dengan bahan waterproof dan dayung perahu dengan kulit. Penambahan tabung udara dilakukan van Drebbel untuk menyediakan oksigen.
Perjalanan pertamanya dilakukan bersama 12 pendayung di Sungai Thames. Dalam uji coba tersebut, kapal itu berhasil menyelam sedalam 360-450 cm di bawah Sungai Thames, London, selama 2-3 jam.
Model terakhir yang dibuat van Drebbel mempunyai enam dayung dan dapat menampung 16 penumpang. Kapal itu dapat menyelam selama tiga jam dan belayar hingga 12-15 kaki (4-5-meter) di bawah permukaan air. Track-nya dimulai di Westminster menuju Greenwich pulang pergi.
Kapal selam yang tampak seperti bentuk cerutu tersebut dibuat hidrodinamik. Menurut van Drebbel, hidrodinamik dapat mengurangi hambatan ketika tenggelam. Dengan begitu, kapal dapat tenggelam secara mulus. Kapal selam itu mempunyai kecepatan sekitar 18 km/jam.
Saat ini kapal selam temuan van Drebbel mulai dikembangkan untuk tujuan militer. Terutama sebagai kapal selam perang. Hal tersebut sebenarnya jauh dari keinginan Drebbel ketika pertama membuat kapal selam. Dia tidak ingin kapal selam buatannya menjadi alat pembunuh

Senin, 21 Mei 2012

Guglielmo Marconi (lahir 25 April 1874 – meninggal 20 Juli 1937 pada umur 63 tahun) adalah seorang insinyur listrik Italia dan peraih hadiah Nobel, terkenal setelah mengembangkan suatu sistem telegrafi tanpa kabel yang dikenal sebagai "radio". Ia menerimanya bersama Karl Braun tahun 1909.
Johannes Gensfleisch zur Laden zum Gutenberg (sekitar 1398 - 3 Februari 1468) adalah seorang pandai logam dan pencipta berkebangsaan Jerman yang memperoleh ketenaran berkat sumbangannya di bidang teknologi percetakan pada tahun 1450-an, termasuk aloy logam huruf (type metal) dan tinta berbasis-minyak, cetakan untuk mencetak huruf secara tepat, dan sejenis mesin cetak baru yang berdasarkan pencetak yang digunakan dalam membuat anggur.
Tradisi menamainya sebagi pencipta movable type di Eropa, suatu perbaikan sistem pencetakan blok yang sudah digunakan di wilayah tersebut. Dengan mengombinasikan unsur-unsur ini dalam suatu sistem produksi, ia memungkinkan terjadinya pencetakan materi tertulis secara cepat, serta terjadinya ledakan informasi di Eropa Renaisans.
Karya utamanya, Alkitab Gutenberg (juga dikenal sebagai Alkitab 42 baris), telah diakui memiliki estetika dan kualitas teknikal yang tinggi
John Walker (29 Mei 17811 Mei 1859) adalah kimiawan Inggris yang pada tahun 1826 secara tidak sengaja menemukan korek api gesek dengan mencampur potas dan antimon. Penjualan pertama yang tercatat dari tokonya adalah pada 7 April 1827 dengan istilah friction lights. Ia menolak mempatenkan penemuannya dan sebaliknya memilih untuk melanjutkan kajian ilmiahnya. Ia juga tidak memberikan komposisi pasti korek api ciptaannya. Di lingkungannya, ia memiliki reputasi sebagai seorang ahli botani, mengembangkan minat pada kajian mineralogi, serta menghabiskan banyak waktunya mengerjakan percobaan kimia.

Hans Lippershey dikenal juga Johann Lippershey atau Lipperhey, adalah seorang pembuat lensa berdarah Jerman-Belanda. Ia dilahirkan di Wesel, Jerman Barat. Kemudian ia menetap di Middelburg, Belanda pada 1594, serta menikah pada tahun yang sama, dan menjadi warganegara Belanda pada 1602. Ia tinggal Middelburg sampai kematiannya. Teleskop Galileo, bukanlah teleskop pertama yang ditemukan. Sebelum Galileo, banyak peneliti yang mengklaim bahwa dirinya adalah penemu teleskop. Meskipun begitu, teleskop Galileo adalah suatu alat yang lebih baik dari modifikasi teleskop refraksi yang dibuat oleh orang berkebangsaaan Belanda, Hans Lippershey.

Teleskop kemungkinan telah banyak diciptakan lebih awal, dan masih menjadi perdebatan tentang penemu yang sebenarnya. Tetapi Lippershey dipercaya sebagai orang pertama mendapat suatu hak paten untuk desainnya dan membuatnya untuk digunakan secara umum pada 1608. Namun, pada pada kenyataanya ia gagal menerima suatu hak paten untuk teleskop temuannya itu. Tetapi akhirnya ia dihadiahi oleh pemerintah Belanda atas duplikat dari desainnya. ” The Dutch Perspective Glass “, Teropong bintang yang Lippershey temukan hanya bisa memperbesar tiga kali pembesaran. Inisiatif awal untuk memperoleh hak paten dari temuannya diajukan pada bagian akhir laporannya ke Kedutaan Belanda dari Kerajaan Siam yang dipimpin oleh Raja Ekathotsarot.

Laporan diplomatik segera disebarkan ke Eropa, dan mendorong eksperimen oleh ilmuwan lain seperti Paolo Sarpi Italia, yang menerima laporannya pada bulan November, atau Thomas Harriot dari Inggris pada 1609, dan Galileo Galilei yang segera memodifikasi teleskop Lippershey. Hans Lippershey memegang sebuah lensa di depan lensa lain untuk memperbesar jarak objek. Dengan memasang dua lensa di dalam tabung yang terbuat dari kayu, Lippershey membuat teleskop yang pertama


Teknik membuat kaca baru diperkenalkan oleh orang Italia di 1590-an, dan mungkin beberapa gagasan tentang pengkombinasian lensa ini telah munculkan komunitas pembuat kaca. Walaupun orang-orang mengklaim bahwa penemuan yang teleskop dan perangkatnya mustahil untuk dijaga kerahasiaannya, catatan awal telah ditemukannya suatu perangkat (seperti teleskop) tercantum pada surat pemerintah Zeeland ke delegasi nya di Serikat Belanda, tanggal 25 September 1608, yang berisi “siapakah orang yang menemukan penemuan baru yang dapat melihat benda pada jarak jauh akan menjadi seolah-olah dekat”. Setelah itu, juga ada petisi dari Jacob Metius dari Alkmaar, sebuah kota di utara Belanda, yang juga mengklaim dirinya sebagai penemu teleskop. Klaim ketiga juga muncul dari Sacharias Janssen, dan juga menjadi bahan pembicaraan di Middelburg, yang muncul beberapa dekade kemudian. Catatan yang ada tidak cukup memadai untuk menentukan siapa yang sebenarnya penemu dari teleskop. Semua dapat kita katakan bahwa hak paten Lippershey adalah awal dari sebuah catatan ditemukannya teleskop.